Senin, 03 Oktober 2011

Membuat Digital Video Tampak Seperti Film

Membuat video terlihat digital seperti film adalah salah satu harapan utama setiap pembuat film independen ketika melakukan produksi video, sepertinya ini menjadi keharusan agar penonton merasakan sebuah "perbedaan".

Sebgai awal selayaknyua penonton disuguhkan hal yang paling menarik yang mampu "menahan" penonton untuk tidak beranjak atau pendah ke channel lain : penonton secara umum tidak mengetahui atau bahkan tidak peduli seberapa susahnya proses produksi sebuah film, yang penting mereka hanya tahu sebuah film diputar dan menikmatinya. Penonton mungkin tidak mampu mengapresiasikan sebuah film dari segi teknis, misalnya masalah pencahayaan yang berpengaruh terhadap cerita atau bagaimana pencahayaan itu terlalu terang dsb, tapi penonton secara naluriah merasa bahwa sesuatu yang berlebihan tidaklah bagus .


Mengapa video yang "berkarakter" film begitu diinginkan? film 35mm memiliki resolusi lebih tinggi dari video digital sekalipun dan ini menjadi faktor utama kenapa kamera film masih menjadi favorit hingga saat ini karena menghasilkan Tekstur, kehalusan warna, resolusi, kontras dan karakteristik yang maksimal . Berikut adalah pendapat Janusz Kaminski, Director of Photography pada semua film Spielberg sejak "Schindler's List,":

"Saya suka melihat film dan melihat gerakan gandum. Ada respons emosional tertentu, apakah pemirsa sadar atau tidak, kita menjauhkan diri secara emosional dari gambar yang tajam dan jelas. Grain mengingatkan orang pengalaman mereka dan membuat mereka lebih dekat ke cerita. "

(Dari "Going with the Grain” - sebuah artikel oleh John Calhoun)

Inilah sebagian alasan mengapa kita memakai seluloid . Kaminski, tentu saja, mengacu pada video digital ketika ia menyebutkan "gambar yang tajam dan jelas."

Jadi memang agak rumit meski bisa dikatakan tak terlalu susah bagaimana menjadikan video digital mampu kita tampilkan dan kita beri nuansa seperti halnya film, walaupun video saat ini belum bisa menjadi pengganti sebenarnya untuk film , namun ada kemungkinan pendapat ini dalam waktu tidak terlalu lama sepertinya akan berubah.

0 komentar:

Posting Komentar

Lorem Ipsum Sit Dolor

Buat pemegang kartu kredit

Lorem Ipsum Sit Dolor

Maecenas quis tortor arcu. Vivamus rutrum nunc non neque consectetur quis placerat neque lobortis. Nam vestibulum, arcu sodales feugiat consectetur, nisl orci bibendum elit, eu euismod magna sapien ut nibh. Donec semper quam scelerisque tortor dictum gravida. In hac habitasse platea dictumst.

Lorem Ipsum Sit Dolor

Nam pulvinar, odio sed rhoncus suscipit, sem diam ultrices mauris, eu consequat purus metus eu velit. Proin metus odio, aliquam eget molestie nec, gravida ut sapien. Phasellus. Vivamus luctus urna sed urna ultricies ac tempor dui sagittis. In condimentum facilisis porta. Sed nec diam eu diam mattis viverra. Nulla fringilla, orci ac euismod semper, magna.